Tafsir Surat As-Syura Ayat 214, Berdakwah Untuk Famili


Surat as-Syura ayat 214 membincang soal dakwah Nabi Muhammad SAW. Di dalam Surat as-Syura ayat 214 dijelaskan, Rasulullah diperintahkan untuk berdakwah untuk keluarganya.


Surat as-Syura ayat 214 mengajarkan untuk ummat Islam supaya dakwah ke-1 kali untuk orang-orang terdekat terlebih dahulu. alasannya, Famili ialah orang-orang yang kelak akan membela dakwah kita.

Kalau Famili terdekat menyokong, waktu di tengah-tengah berdakwah, Ada rintangan dan halangan, akan terasa mudah dengan adanya dorongan Famili. Tak sama kalau Famili terdekat menentang, maka perjuangan berdakwah akan terasa berat.

Oleh sebab itu, Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah untuk memberikan warning untuk keluarganya.

Di dalam kitab Khulashoh Nurul Yaqin diceritakan, sesudah turunnya Surat as-Syura ayat 214, Nabi Muhammad SAW mengajak Famili, kerabat dan Sahabat dekanya. Beliau mengajak orang-orang yang cinta untuk nabi serta percaya untuk beliau.

Dakwah nabi untuk Famili dekatnya soal ketauhidan dan besarnya siksa hari kiamat. Rasulullah memberikan warning untuk kerabatnya supaya menyembah Allah SWT.


وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ



"Dan berilah warning untuk kerabat-kerabatmu yang terdekat" (QS. as-Syura: 214).

Surat as-Syura ayat 214 mengajarkan untuk ummat Islam terkait taktik dakwah. Langkah awal dalam berdakwah ialah mengajak Famili serta orang-orang terdekat.

Hal itu sebagaimana perintah yang terkandung di dalam Surat as-Syura ayat 214. Di mana Nabi Muhammad memperoleh titah untuk mengajak kalangan dekatnya supaya beriman untuk Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW diperintahkan untuk berdakwah untuk siapapun, tanpa pilih kasih. Beliau pun tidak memberi kemudahan untuk Famili dalam hal pemberian warning. Semuanya tidak diberi hak keterlaluan atas dasar kekelurgaan.

Di dalam tafsir Imam at-Thabari dijelaskan, Surat as-Syura ayat 214 ini ke-1 kali berhubungan dengan Famili nabi dari kakeknya, lalu bocah kecil beliau. Rasulullah memberikan warning untuk mereka akan besarnya siksa hari akhir dan memberikan berita gembira akan besarnya pahala kalau iman untuk Allah SWT.


قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " يا صَفِيَّةُ بِنْتَ عِبْدِ المُطَّلِبِ, يا فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ يا بَنِي عَبْدِ المُطَّلِبِ إنِّي لا أمْلِكُ لَكُمْ مِنَ اللهِ شَيْئا, سَلُوني مِنْ مالي ما شِئْتُمْ".



"Rasulullah bersabda: Hai Shofiyah binti Abdul Mutholib, Hai Fathimah binti Muhammad, Hai Bani Abdul Mutholib, Sesungguhnya Saya tidak berkuasa atas diri Anda semua dari kekuasaan Allah SWT. Mintalah apapun dari hartaku (Tafsir at-Thabari, hal. 376).

Melalui Surat as-Syura ayat 214, Nabi Muhammad SAW diperingatkan bahwa tugas beliau hanyalam menyampaikan risalah ilahi, sedangkan yang memberi hidayah ialah Allah semata.

Yang terpenting bagi Nabi Saw ialah mengajak umatnya untuk mengimani Allah SWT dan menjalankan perintah serta laranganNya. Termasuk di dalamnya ialah mengajak Famili terdekat.

Surat as-Syura ayat 214 memberikan tuntunan bahwa Famili Adalah perioritas Inti dalam berdakwah. Hal itu juga sejalan dengan pesan yang terkandung dalam Surat at-Tahrim ayat 6. [Warta Sunda/in]


Posting Komentar untuk "Tafsir Surat As-Syura Ayat 214, Berdakwah Untuk Famili"