Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Steer-by-wire di Mobil

Tak semua orang setuju dengan hadirnya teknologi baru yang dapat mengubah cara mengemudi ini. Namun tak ada salahnya untuk mengetahui beberapa kelebihan dan kekurangan yang didapat dari teknologi steer-by-wire di mobil.

PROS

Efisiensi masih jadi tajuk utama teknologi ini. Berkatnya, bobot mobil dapat berkurang drastis dengan absennya kolom dan batang setir, rack and pinion gear, kabel hidraulis, serta komponen pendukung lainnya. Efeknya, konsumsi bahan bakar lebih baik dan langsung berkaitan dengan berkurangnya emisi gas buang.

Kelebihan lainnya adalah respon kemudi yang lebih tajam dan akurat, pun dengan kenyamanannya yang akan bertambah karena dapat mengeliminasi getaran pada setir.

Tak berhenti di situ. Fitur keselamatan pun dapat bekerja lebih baik, karena semua dikendalikan oleh komputer tanpa adanya kemungkinan diambil alih oleh pengemudi.

Teknologi steer-by-wire erat kaitannya dengan fitur-fitur yang mengandalkan sensor seperti lane keeping assist, adaptive cruise control, hingga parking assist, sehingga bukan tidak mungkin teknologi ini semakin mendekatkan kemungkinan terwujudnya mobil autonomous yang diproduksi secara massal.

CONS

Bagi pemilik mobil yang ‘mengagungkan’ rasa berkendara, teknologi ini bisa menjadi musuh utama. Selain karena rasa kemudi yang diberikan tidak ‘riil’, penggunaan teknologi steer-by-wire yang disertai dengan fitur keselamatan canggih akan lebih banyak mengintervensi kemudi untuk memastikan mobil dalam kondisi yang aman. Tentu ini adalah mimpi buruk bagi para pengemudi antusias.

Isu keselamatan pun tetap menghinggapi teknologi ini, meng ingat semuanya dikontrol secara elektris dengan komputer. Adanya kemungkinan malfungsi dari sensor dan komputer dapat mengancam jiwa pengendaranya.

Sebagai contoh, ketika terjadi kesalahan kalkulasi komputer, kemudi bisa saja bekerja di luar kontrol yang dapat mengakibatkan kecelakaan.

Posting Komentar untuk "Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Steer-by-wire di Mobil"