KH IMADUDIN AL-BANTANI: MENANGGAPI KATA PENGANTAR ABDUL SHOMAD (UAS) RIAU
Sebagian dari apa yang disampaikan oleh Abdul Shomad Riau (ASR) adalah:
―Isu nasab yang bergulir lebih dua tahun ini hanya
cara Allah Swt. untuk memperlihatkan kekuatan nasab Sadah al-Ba'alawi dalam
menghadapi pukulan ombak dan terjangan gelombang, sekaligus membungkam dan
menyingkap kajahilan para pembenci Sadah al-Ba'alawi. ―[1]
اذا عرف الواضع وعرفت علة الوضع اتٞارحة انتفى
الاستدلال
―Ketika sudah diketahui pemalsunya dan diketahui illat
(alasan) pemalsuan yang mencela itu maka hilanglah istidlal (mencari dalil).‖[2]
ASR juga mengatakan:
―Dalam buku ini diungkap kesaksian lebih dari 100
ulama dunia dan lebih dari 100 referensi klasik dan kontemporer dari kalangan
non-Ba 'Alawi yang mengakui validitas dan otentisitas nasab Sadah al-Ba'alawi.‖
Ratusan kitab
setelah abad sembilan itu tidak ada artinya dalam membela nasab Ba‘alwi karena
semuanya akan mentok mengambil dari Ali bin Abu Bakar al-Sakran tersebut. Para
ahli nasab menyatakan bahwa banyaknya kitab yang hari ini menyebut suatu nasab
tidak bisa dijadikan hujjah jika semuanya berujung kepada satu referensi.
Seorang pakar nasab Khalil bin Ibrahim mengatakan: لا يحتج بكثرة ات١صادر اذا كانت تنقل من اصل
واحد
Terjemah:
―Banyaknya kitab-kitab referensi tidak bisa dijadikan hujjah
jika diambil dari sumber yang satu.‖[3]
ASR juga mengatakan:
―Buku ini seperti pisau bermata dua, tidak hanya
membuktikan kesahihan nasab Sådah al-Ba'alawi, tapi juga menyingkap kedustaan,
fitnah, plagiat, pengkhianatan ilmiah dan tipu muslihat yang direkayasa oleh
Haddam al-Din.‖
ASR betul, buku itu pisau bermata
dua:mata pertama berusaha untuk menjawab tesis penulis namun tidak sanggup.
Mata kedua akan menusuk nasab Ba‘alwi sendiri karena dalil-dalil yang
disampaikan terutama dalam pasal Al-Syuhrah wa-al-istifadlah semuanya
menghantam nasab Ba‘alwi sendiri. Di mana dalam semua kutipan dalil Al-Syuhrah
yang dibawakan Hanif dkk. itu dikatakan signifikansi Al-Syuhrah tidak berguna
jika ada Mu‘aridl (dalil penolak). Dan dalilnya sudah ada yaitu kitab
Al-Syajarah alMubarakah yang menyatakan anak Ahmad bin Isa hanya tiga dan tidak
ada Ubaid/Ubaidillah/Abdullah.
ASR sebagai seorang Professor
mungkin demi membela nasab Ba‘alwi bersedia untuk meluangkan waktu menulis
dalil-dalil yang akan membela nasab Ba‘alwi. penulis menunggu apa dalil yang
akan ASR sajikan. Buku yang berjumlah 500 halaman ini sudah penulis lihat tidak
ada dalil yang bisa menyambungkan nasab Ba‘alwi ini, kecuali mentok di abad
ke-9.
%20RIAU.jpg)
This post have 0 comments
Terima kasih kunjungannya, silahkan beri komentar ...
EmoticonEmoticon