Cerita Sahabat Ali bin Abi Thalib Makan-Makan di Gereja
Warta Batavia - Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, KH. Yusuf Khudori menceritakan mengenai hal cerita sahabat Ali bin Abi Thalib yang makan-makan di gereja.
Cerita itu berawal waktu sahabat Umar bin Khattab jadi khalifah menggantikan Abu Bakar Shidiq, beliau memperluas penyebaran Islam ke wilayah Syam. Pada waktu itu, kebanyakan penduduknya beragama Nasrani.
KH. Yusuf Khudori tengah memberikan tausyiah di depan ribuan pengunjung (sumber: khasmedia) |
Sahabat Umar mempimpin langsung Fathu Syam. Sesampainya di sana, beliau dijamu oleh pemuka agama Nasrani dengan ramah. Para pemuka agama Nasrani berkeinginan menjamu sahabat Ummat untuk makan-makan di gereja.
Menguping permintaan pemuka Nasrani, kata Gus Yusuf, sahabat Umar sempat kebingungan untuk mengambil keputusan antara Tidak mau atau mengiyakan ajakan mereka. Sahabat Ummat mempertimbangkan gereja ialah simbol ibadah, akan tetapi di sisi lain, ajakan tersebut Adalah bentuk penghormatan mereka.
"Sahabat Umar sempat dilema untuk membikin keputusan," terangnya waktu menyampaikan tausyiah di acara Haul dan Khotmil Quran ke-30 PP. KHAS Kempek, Cirebon, Sabtu (28/09) kemarin.
sesudah mempertimbangkannya, lanjut Gus Yusuf, sahabat Umar mengutus Ali bin Abi Thalib untuk memenuhi jamuan pemuka Nasrani di gereja. Sahabat Ali bin Abi Thalib akhirnya makan-makan bersama-sama dengan pemuka Nasrani di gereja.
Cerita ini mempertunjukkan masalah ummat Islam masuk gereja bukanlah hal yang asing. Sahabat nabi terdahulu telah mempraktekkannya. Dan tidaklah berakibat murtad sebagaimana dikatakan sebagian orang.
"Jika ada yang menghukumi orang masuk gereja murtad, apakah dia punya nyali menghukumi sahabat Ali murtad?," tantang Gus Yusuf.
Posting Komentar untuk "Cerita Sahabat Ali bin Abi Thalib Makan-Makan di Gereja"
Terima kasih kunjungannya, silahkan beri komentar ...