Guntur Romli Protes Doa Mujahid 212 yang Melaknat Presiden Jokowi Tujuh Turunan

Warta Batavia - Intelektual Muda NU yang juga Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli geram dengan tingkah peserta aksi Mujahid 212 yang melaknat Presiden Jokowi. Guntur Romli mempersoalkan mereka sebab Islam tidak mengajarkan meminta keburukan.

"Ini doa yang diucapkan di Parade Tauhid/Mujahid 212 isinya melaknat, mengadzab, sampe 7 Turunan! Mana ada ajaran dalam Islam minta keburukan adzab/laknat smpe 7 turunan!," ucap Guntur Romli melalui Twitternya, Sabtu (28/09/2019).

Politisi PSI Guntur Romli. Foto: Istimewa.

Guntur Romli melampirkan video rekaman waktu Peserta Aksi Mujahid 212 itu melaknat Presiden Presiden Jokowi.

Dari ungkapan itu, Guntur Romli mengklaim kian percaya bahwa yang dikerjakan peserta Aksi Mujahid 212 bukan sebab Islam. Sebaliknya mereka bergerak atas dorongan politik kekuasaan.

"Saya makin percaya mereka cuma ngaku-ngaku Islam tapi maksud sejatinya politik kekuasaan!," tegas Guntur Romli.

Sebagaimana diketahui, Aksi Mujahid 212 di Jakarta, Sabtu (28/09/2019), juga melaksanakan doa berbarengan. Isi doa mereka diketahui melaknat Presiden Presiden Jokowi dan rezimnya tujuh turunan.

"Jika kami ditunggangi, jikalau kami yang adu domba, laknat kami ya Allah, adzab kami ya Allah," kata pemimpin doa.

"Tetapi jikalau ternyata, Presiden Jokowi dan rezimnya, dan pak polisi-polisinya, mereka yang dzalim, mereka yang menghianati rakyatnya, mereka yang menyebabkan Indonesia sengsara, laknat 7 turunannya ya Allah, laknat 7 turunannya ya Allah, Allahu akbar," imbuhnya. [Warta Sunda/pin]