Dari Jakarta Pulang ke Madura, Penghina Kyai Said Minta Maaf Takut Dipolisikan

Warta Sunda - Masyarakat Desa Gilang Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep bernama Amir Hopsi akhirnya minta maaf sesudah sempat menghina Ketum PBNU Kyai Said Aqil Siradj di Media Sosial. Amir mengklaim salah dan pernyataan yang tidak beradab diakuinya sebab terpancing oleh info melenceng dan tidak benar mengenai hal Kyai Said. Permintaan maaf Amir berlangsung di Gedung MWC NU Bluto dalam proses klarifikasi dan tabayyun yang diselenggarakan Ansor-Banser Bluto, Sabtu (28/09/2019). Amir berjanji tidak akan mengulanginya lagi dibuktikan dengan surat pernyataan bermatrai. Kalau mengulangi perbuatannya, dia siap diproses secara hukum.
Penghina Kyai Said Amir Hopsi, penduduk Gilang, Bluto, Sumenep, Amir Hopsi, minta maaf dalam proses tabayyun dengan Ansor-Banser Bluto, Sabtu (28/09/2019). Amir juga membikin pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya. Foto: Istimewa.

Warta Batavia - Masyarakat Desa Gilang Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep bernama Amir Hopsi akhirnya minta maaf sesudah sempat menghina Ketum PBNU Kyai Said Aqil Siradj di Media Sosial. Amir mengklaim salah dan pernyataan yang tidak beradab diakuinya sebab terpancing oleh info melenceng dan tidak benar mengenai hal Kyai Said.

Permintaan maaf Amir berlangsung di Gedung MWC NU Bluto dalam proses klarifikasi dan tabayyun yang diselenggarakan Ansor-Banser Bluto, Sabtu (28/09/2019). Amir berjanji tidak akan mengulanginya lagi dibuktikan dengan surat pernyataan bermatrai. Kalau mengulangi perbuatannya, dia siap diproses secara hukum.


Proses tabayun di Hadiri KH. Sufyan Nawawi sebagai Rois Syuriah MWC NU Bluto), Kyai. Moh. Halili sebagai Ketua MWC NU Bluto), Supeno perwakilan dari Kapolsek Bluto, Warri sebagai Kordinator KPNU Bluto, Pengurus PC. GP. Ansor Bluto, dan Penasehat PAC GP Ansor Bluto. Amir Hadir ditemani Luyfiyanto, sepupu Amir yang juga Dewan Penasehat PAC GP Ansor Bluto.

Ketua Banser Bluto Suaidi menjelaskan, penghinaan ke Kyai Said dilaksanakan Amir sebab terpancing atas postingan melenceng ke Kyai Said di bagian group facebook.

"PAC GP Ansor Bluto amat mengapresiasi i'tikad baik pak Amir Hopsi untuk melaksanakan tabayun dan meminta maaf atas pernyataan di facebook," ucap Suadi ke Warta Sunda, Sabtu (28/09/2019).

Amir menghina Kyai Said dengan sebutan anj*ng melalui komentar di Facebook. Mengetahui postingan yang tidak beradab itu, Ansor-Banser Bluto bereaksi dengan meminta Amir bertanggung jawab.

PAC GP. Ansor Bluto menghubungi Amir untuk menarik pernyataannya dan tabayun atas penghinaan yang dilaksanakan ke Kyai Said, baik itu disengaja atau tidak, sadar atau tidak, dan terpancing atau tidak.

"PAC GP. Ansor Bluto menyampaikan 2 poin hasil musyawarah. Ke-1, diadukan ke polisi. Ke-2, pulang ke Madura untuk tabayun dan meminta maaf," terang Suadi.

Dari proses tersebut, Amir yang waktu itu Ada di Jakarta memilih pulang ke Madura untuk melaksanakan tabayyun dan minta maaf. Iktikat baik amir disambut baik oleh Ansor-Banse Bluto.

"Saya minta maaf ke penduduk nahdliyin atas pernyataan yang saya sampaikan di Facebook.
Bukti saya menyesal ialah saya langsung menghapus komentar saya. Bukti dan niat baik saya ialah saya jauh di Jakarta pulang ke Madura untuk melaksanakan tabayun dan meminta maaf," ucap Amir.

Eks Ketua PAC Ansor Bluto Moh Ilyas mengklaim telah greget untuk memberitahukan Amir ke polisi. Menurut dia, hal ini Penting dilaksanakan supaya memberika efek jera ke yang bersangkutan.

"Itu wajib dilaksanakan untuk memberikan efek jera ke yang bersangkutan," ucap Ilyas. [Warta Sunda/pin]

Posting Komentar untuk "Dari Jakarta Pulang ke Madura, Penghina Kyai Said Minta Maaf Takut Dipolisikan"