KAJIAN ILMIAH NASAB HABAIB BA'ALWY: TIDAK MENE TANG NASAB LELUHUR KELUARGA WALISONGO
Oleh: R. Tb. M. Nurfadhil Satya Tirtayasa, S.Sos, M.A. (Ketua Umum Robithoh Babad Kesultanan Banten)
Masyarakat mengenal silsilah leluhur para Walisongo sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Jalur silsilah yang banyak dikenal adalah melalui Azmatkhan Ba'alawy dari Yaman. Namun, perlu diketahui bahwa saat ini Naqib Alawiyyin Internasional mengklasifikasikan Walisongo beserta keturunannya bukan melalui jalur Azmatkhan Ba'alawy, melainkan melalui versi jalur sanad nasab lainnya.
Dengan demikian, kajian ilmiah dan adu hujjah nasab terkait keabsahan silsilah para Habaib Ba'alwy yang berasal dari Yaman yang sedang viral di media sosial, bagi mereka yang mengetahui silsilah Walisongo versi sanad Naqib Internasional, bukanlah gugatan terhadap leluhur keluarga Walisongo. Ada indikasi distorsi pengkaburan sejarah dan silsilah leluhur Walisongo oleh oknum Habib Ba'alawy dari Yaman di masa lalu.
Dalam sejarah yang masyhur di Nusantara, leluhur Wali Nusantara ada yang berasal dari Maghrib/Maroko, terindikasi dari banyaknya gelar Maulana Maghribi (bukan Maulana Yamani ataupun Maulana Al Hadhrami). Ada pula yang berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah, terindikasi dari penggunaan gelar Asmarakandi pada ayah Sunan Ampel dan penggunaan gelar Makhdum, gelar zuriat Ahlul Bait Nabi yang lazim digunakan di Asia Tengah. Keluarga Walisongo jelas tidak menggunakan gelar Habib, sebagaimana kelaziman gelar yang dipakai keluarga Ba'alawy dari Yaman.
Contoh Walisongo yang menggunakan gelar Makhdum adalah Sunan Bonang Makhdum Ibrahim dan Syarif Hidayatullah Sunan Makhdum Gunung Jati. Jalur yang berasal dari Maroko menurunkan Sunan Giri dan Sunan Kudus, yang berdasarkan data Serat Walisana, dikolaborasikan dengan data Malaka dan Naqib Maroko, berjalur turunan kepada kabilah Al Jailani Al Hasani, dan sudah mendapat isbat nasab dari Naqib Internasional, antara lain dari Maroko, Irak, dan Turki.
Sedangkan dari jalur yang berasal dari Uzbekistan,
Asia Tengah, sesuai dengan data pihak Keprabon Cirebon, bernasab via jalur Al
Kazhimi Al Husaini. Jalur ini diakui, namun untuk sanad detailnya sedang dalam
proses isbat Naqib Internasional melalui Naqib Hasyimiyyun Turki.
Di Cirebon, terdapat berbagai versi data silsilah
leluhur Sunan Gunung Jati yang berbeda. Para peneliti nasab dari keluarga
Walisongo meneliti, bahkan menggunakan perbandingan hasil tes DNA sampel
keturunan melalui Peta Migrasi Leluhur, untuk meneliti versi mana yang paling
sahih di antara berbagai versi yang ada.
Penggunaan tes DNA untuk meneliti keabsahan
silsilah jalur Alawiyyin di kalangan internasional juga sudah dilakukan oleh
Naqib Jordan dan Naqib Mesir. Sehingga, penelitian nasab yang memperbandingkan
data hasil tes genetik dengan data tertulis yang dilakukan peneliti dari
kalangan keluarga Walisongo yang tergabung dalam wadah organisasi NAAT (Naqobah
Ansab Auliya Tis'ah) memenuhi kaidah ilmiah ilmu nasab internasional.
Silsilah yang dianggap paling sahih oleh pihak
peneliti untuk jalur leluhur Sunan Ampel dan Syarif Hidayatullah Sunan Gunung
Jati adalah yang melalui jalur Al Kazhimi Al Husaini, sebagaimana data yang
dipelihara oleh pihak Keprabon Cirebon.
Dari penelitian DNA, peta migrasi khusus yang
sesuai dengan kode genetik yang ada di sampel trah Sunan jalur Al Husaini
menunjukkan migrasi yang sinkron dengan riwayat muasal dari Hijaz ke Irak,
Iran, ke Uzbekistan Asia Tengah, ke India/Pakistan, lantas ke Nusantara.
Dapat dilihat pula peta migrasi tersebut tidak
sesuai dengan silsilah Walisongo versi Azmatkhan Ba'alawy dari Yaman, yang
konon semestinya dari Irak hijrah ke Yaman dulu (arah barat daya), baru ke
India (arah timur), lantas ke Nusantara.
Jadi, versi silsilah leluhur Sunan Gunung Jati dan
Sunan Ampel jalur Al Kazhimi Al Husaini ditemukan bersesuaian dengan peta
migrasi leluhur dari sampel keturunan Walisongo yang diuji tes DNA, serta
disimpulkan lebih sahih. Sampel DNA trah Walisongo, alhamdulillah, terbukti
pula sebagai turunan ahlul bait Nabi dengan ditemukannya kode mutasi genetik/SNP
dari kode Ahlul Bait Nabi.
Wallahu a’lam

This post have 0 comments
Terima kasih kunjungannya, silahkan beri komentar ...
EmoticonEmoticon