Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diperhatikan

Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diperhatikan Agar Tetap Sehat 

Rabu, 11 Desember 2024. Diabetes mellitus merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi secara terus-menerus. Kondisi ini muncul akibat tubuh tidak memproduksi insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Insulin sendiri adalah hormon yang berfungsi mengubah glukosa menjadi energi. Ketika tubuh kekurangan insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik, kadar glukosa dalam darah akan meningkat, dan keadaan ini disebut hiperglikemia.

Sebagai masalah kesehatan yang berbahaya dan banyak ditemukan di Indonesia, diabetes harus ditangani sedini mungkin untuk mencegah efek yang lebih buruk di kemudian hari. Salah satu cara masyarakat dapat berperan adalah dengan mengenali gejala-gejala diabetes melitus yang muncul pada tubuh.

Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diperhatikan Agar Tetap Sehat


Diabetes melitus sendiri terbagi menjadi beberapa tipe, berdasarkan penyebab dan karakteristiknya:

*   **Diabetes Tipe 1:** Tipe ini ditandai dengan kerusakan autoimun pada sel beta di pankreas. Sel beta bertanggung jawab untuk memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup, bahkan mungkin berhenti memproduksinya sama sekali.

*   **Diabetes Tipe 2:** Tipe ini ditandai dengan berkurangnya respons sel-sel tubuh terhadap insulin, yang mengakibatkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Awalnya, pankreas akan merespons dengan memproduksi insulin dalam jumlah yang lebih banyak. Namun, seiring waktu, resistensi insulin berkembang, yang menyebabkan pankreas kelelahan dan kekurangan produksi insulin. Akibatnya, kadar glukosa darah tetap tinggi.

Seringkali, gejala umum penyakit diabetes melitus tidak disadari oleh penderitanya. Berikut adalah gejala umum yang perlu dikenali sedini mungkin agar mendapatkan perawatan lebih lanjut:

*   Buang air kecil berlebihan (sering kencing)

*   Rasa haus yang berlebihan, sehingga menyebabkan minum banyak cairan

*   Penurunan berat badan yang tidak disengaja

*   Rasa lelah yang terus-menerus

*   Penyembuhan luka yang lambat

Faktor risiko diabetes melitus (DM) terbagi menjadi dua kategori. Pertama, **faktor risiko yang dapat diubah**, meliputi obesitas, kurang aktivitas fisik, kadar kolesterol tinggi (dislipidemia), pola makan tidak sehat, hipertensi, dan riwayat penyakit jantung. Kedua, **faktor risiko yang tidak dapat diubah**, seperti usia di atas 40 tahun, riwayat keluarga dengan DM, riwayat diabetes saat kehamilan, dan berat badan lahir bayi yang kurang dari 2 kg atau lebih dari 4 kg.

Diabetes yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung, gangguan saraf (neuropati), serta masalah pada mata dan ginjal.

Oleh karena itu, mengenali gejala-gejala diabetes melitus sangat penting untuk mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi jika penyakit ini tidak dikelola dengan benar. Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Selain itu, mengadopsi gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan rutin beraktivitas fisik, sangat disarankan untuk mencegah atau mengelola penyakit ini dengan lebih efektif.

**Referensi:**

*   Kemenkes. 2022. Diabetes Melitus dan Penyakit Jantung Koroner: Awal Manis yang dapat Berakhir Tragis

*   Kemenkes. 2024. Mari Kenali Diabetes Melitus

*   Kemenkes. 2024. Mengenal Lebih Dekat Diabetes Melitus

*   Healthline.2024.What Are the Different Types of Diabetes?

Posting Komentar untuk "Gejala Diabetes Melitus yang Perlu Diperhatikan"