Pelajar Ikut Demonstrasi, Ganjar: Yang Jahat itu Yang Mengundang

Ganjar mengklaim telah berbicara dengan semua Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se-Jateng untuk mengawasi murid-mudirnya. Ganjar meminta semua kepala sekolah mencegah siswanya ikut berdemonstrasi. "Saya minta Kepsek untuk sekaligus ngandani (memberitahu) orang tua siswa, supaya seluruh ikut mengawasi dan mengendalikan," imbuhnya. 

 Para pelajar menurut Ganjar tidak usah ikut turun ke jalan untuk melaksanakan aksi unjuk rasa. Mereka diminta fokus belajar di sekolah.

"Kemarin kan banyak yang tidak tahu itu demonstrasi apa, kasihan mereka sejatinya. Saya minta pelajar ndak usah turun, belajar saja di sekolah. Yang demonstrasi biar maha siswa saja, mereka telah cukup umur dan punya suara. Jika pelajar kan masih bocah kecil, jangan. Belajar saja, apalagi kemarin habis UTS (ujian tengah semester) kan?" tambahnya.

 

Ilustrasi Ratusan pelajar dengan seragam pramuka, SMK, dan STM menyerbu aparat kepolisian dari brimob yang tengah bertugas menjaga pintu belakang Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/09/2019). Foto: Kompas.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

.

Ganjar mengkritik keras keras pihak-pihak yang menyebarkan undangan ke para pelajar untuk ikut aksi unjuk rasa.

"Di Magelang itu kan mereka diundang untuk turun ke jalan, sesudah ikut aksi lalu terjadi tawuran. Yang jahat itu yang mengundang jahat itu yang mengundang. Saya sampaikan dengan keras ini," tegasnya.

Ganjar menduga, ada skeneario yang sungguh diciptakan untuk terjadinya kericuhan. "Jangan jahat-jahatlah sama anak bangsa," tambahnya.

Aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar terjadi di sejumlah tempat. Kecuali di Jakarta, aksi demonstrasi dengan peserta pelajar juga terjadi di Magelang, Jawa Tengah pada Kamis (26/09/2019) lalu. [Warta Sunda/pin]

Penjelasan: Disadur dan diedit dari Radarsolo.jawapos.com dengan judul asli 'Pelajar Turut Demonstrasi, Ganjar: KPAI Turun Tangan Dong!'