Baca Juga
![]() |
Ketum PBNU Kyai Said Aqil SIradj. Foto: Istimewa. |
Hal ini dikatakan Ketum PBNU Kyai Said Aqil Siradj bakda rapat pleno menetapkan sejumlah program prioritas menjelang Muktamar Ke-34 Nahadlatul Ulama di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (21/09/2019) lalu.
"Sejumlah program prioritas ini dapat jadi langkah konkret dalam menyongsong Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama," kata Kyai Said dilansir dari CNNIndonesia.com.
Kyai Said menjelaskan, bagian program prioritas itu ialah penanganan masjid khususnya masjid di lingkungan kantor BUMN. alasannya, peran masjid dan musala cukup penting dalam memajukan kemaslahatan ummat.
"Nahdlatul Ulama dari pusat sampai ranting dan anak ranting wajib mengutamakan penggarapan masjid secara lebih intensif menjelang Muktamar NU 2020," katanya.
sebelum ini, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masarakat (P3M) dan Rumah Kebangsaan menyebut ada 41 masjid lembaga pemerintah yang tersebar di Jakarta terindikasi terpapar paham radikal.
Hal ini berdasar survei yang dikerjakan kepada 100 masjid pemerintahan di Jakarta pada 2018 yang terdiri dari 35 masjid di Kementerian, 28 masjid di Lembaga Negara dan 37 masjid di BUMN.
"Program prioritas lainnya ialah menghidupkan lembaga dakwah," ucap Kyai Said.
Kecuali itu, lanjut Kyai Said, sosialisasi Islam Kebangsaan dan Islam Wasathiyah melalui media sosial wajib lebih diintensifkan. Artinya, media sosial wajib diisi dan dipenuhi konten-konten Ahlussunnah Wal jema'ah (Aswaja). [Warta Sunda/pin]
Penjelasan: Data diolah dari CNNIndonesia.com dari berita berjudul 'Menjelang Muktamar, PBNU Prioritaskan Garap Masjid BUMN'
Source link
This post have 0 komentar
Terima kasih kunjungannya, silahkan berkomentar...
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100