Prihatin dengan Laku "Hijrah", Ini Kata Haidar Bagir

Baca Juga

Haidar Bagir. (Foto: mizan.com)

Warta Sunda - Belakangan ini ramai di media sosial mengenai hal kelakuan orang-orang yang "hijrah", dengan menganggap haram riba, lantas ada yang keluar dari karyawan bank, bahkan ada yang tidak membayar kreditnya.

Fenomena tersebut membikin sejumlah publik figur merasa prihatin. Mun'im Sirry membantah anggapan tersebut dengan mecatat artikel di Geotimes berjudul "Seri Bunga Bank Bukan Riba: Apakah Riba Itu?". Mun'im mengatakan dengan tegas, bunga bank bukan termasuk riba.

"Kalau anda deposit uang di bank atau pinjam utk kredit rumah atau bangun usaha, jangan kuatir anda makan uang haram. Karena, bunga bank bukan riba," kata Mun'im membagikan tulisan tersebut, melalui akun twitternya @MunimSirry, Jum'at (20/09/2019).

Tulisan Mun'im memperoleh apresiasi dari Gus Nadir. Tulisan Mun'im, kata Gus Nadir, Adalah tulisan yang punya nyali dan cocok selaku bahan dialog.

"Ini tulisan yg ‘punya nyali’ melawan arus. Di waktu byk pelaku ‘hijrah’ yg mundur dari kerjanya di Bank atau gak mau bayar kreditnya, tulisan Prof @MunimSirry ini memberi perspektif tak sama soal bunga Bank dg mereferensi pada opini mendiang Prof Fazlur Rahman. Cocok sbg bahan dialog," tulis akun Gus Nadir @na_dirs, Sabtu (21/09/2019).

Direktur Mizan Group, Haidar Bagir juga Ikut prihatin atas fenomena hijrah tersebut. Menurut dia ada kekhilafan berfikir dimana fikih dinilai selaku akidah, dan terkesan cuma ada 1 pandangan. Padahal para ulama dulu tak sama dalam banyak hal.

"Mmg baru bbrp tahun, atau maks 2 dekade ini Islam, dlm fikih & (apa yg diklaim sbg) akidah, tiba2 terkesan monolit (cuma ada 1 pndpt). Pdhl selama ber-abad2 para ulama tak sama pndpt dlm banyak hal. Trmsk soal hukum bunga Bank. Ummat Islam pun santuy2 aja. Penting perlawanan balik...," tulis Haidar melalui akunnya @Haidar_Bagir saat mengomentari twit Gus Nadir di atas. [Warta Sunda/gg]

Source link