Baca Juga

Warta Sunda - Organisasi yang menamai diri Brigade Muslim Indonesia, mendatangi toko buku Gramedia dan merazia buku-buku Marxisme dan Leninisme pada 03 Agustus 2019.
Hal tersebut diungkapkan akun Instagram @tanah.merdeka, Sabtu (03/08/2019).
"Mereka menyisir buku2 layaknya badan sensor, lantas membawa beberapa buku yang dituding mengajarkan Marxisme & Leninisme untuk tidak dijual di Gramedia lagi," tulisnya dengan memposting video perazia tersebut.
Dia menjelaskan bahwa hal tersebut Adalah preseden negatif bagi nalar kritis dan demokrasi Indonesia.
"Ada kubu warga yang memerankan diri seakan mempunyai wewenang untuk mengatur apa yang patut dibaca dan apa yang tidak boleh dibaca warga. Mencegah buku, artinya mencegah orang memperoleh ilmu pengetahuan = mencegah orang jadi pintar," tulisnya meneruskan.
Perkara tersebut lantas dikomentari oleh Gunawan Mohammad melaui cuitannya di Twitter.
"Mari kita kecam pembrangusan buku! Pembrangusan buku ialah gejala para pengecut yg tidak punya nyali berhadapan dengan pikiran yang tak sama," tulisnya, Ahad (04/08/2019).
Akun Buku Mojok Ikut menyesalkan aksi razia tersebut. "Belum baca, eh kok ya dirazia. Jadi tau isinya darimana? Sedih akutuuuu," tulisnya. [Warta Sunda/gg]
Source link
This post have 0 komentar
Terima kasih kunjungannya, silahkan berkomentar...
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100