“AS terus mencari jalan keluar diplomatik yang membahas perilaku destruktif rezim Iran. 1-satunya jalan ke depan ialah Tekad bulat komprehensif yang membahas bermacam ancamannya,” ucap Pompeo.
Pompeo, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (1/8), kemudian menerangkan bahwa sampai hasil seperti itu terwujud, AS akan meneruskan kampanye intimidasi maksimumnya untuk Iran.
Pernyataan Pompeo ini sendiri Datang tidak lama sesudah Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi untuk Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.
Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi itu sesudah sebelumnya Tidak mau memasukkan Zarif dalam daftar hitam awal bulan ini.
Langkah ini ditunaikan di waktu kritisnya hubungan AS-Iran, dengan Washington waktu ini menyusun misi maritim multinasional untuk menjaga lalu lintas pengiriman di Teluk Persia dan memerangi “agresi” Iran.
“Javad Zarif mengimplementasikan agenda sembrono Pemimpin Tertinggi Iran, dan Ialah Juru Bicara Utama rezim Iran di seluruh dunia. AS mengirimkan pesan yang Jelas untuk rezim Iran, bahwa perilakunya baru-baru ini sungguh-sungguh tidak dapat diterima,” kata Departemen Keuangan AS.
Merespon sanksi ini, Presiden Iran, Hassan Rouhani menyebut AS bertindak kekanak-kanakan dengan menjatuhkan sanksi untuk Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif. Rouhani juga menyebut, tindakan ini didasari oleh rasa takut.
(esn)
Warta Batavia by alfiani wardah
Terima kasih kunjungannya, silahkan berkomentar...