AS baru-baru ini mempresentasikan konsepnya Soal hal misi pengamatan angkatan laut di Teluk Persia untuk sejumlah sekutunya, termasuk Jerman, dan meminta mereka untuk berpartisipasi. Namun, Jerman menerangkan mereka tidak tertarik dengan proposal yang diusulkan AS.
“Pemerintah mecatat proposal tersebut, tetapi tidak membikin janji apapun,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Rabu (31/7).
“Menteri Luar Negeri, Heiko Maas telah beberapa kali Menekankan bahwa, menurut pandangan kami, prioritas mesti diberikan pada pengurangan ketegangan, dan untuk usaha diplomatik. Kami tengah berkonsultasi dengan Perancis dan Inggris. Partisipasi dalam strategi ‘intimidasi maksimum’ AS, untuk waktu ini kami kesampingkan,” sambungnya.
Permintaan AS ini sendiri Datang sehari sesudah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menerangkan Washington akan membantu mengembangkan planning keamanan maritim untuk pengiriman komersial di wilayah tersebut. Namun dia menerangkan untuk Economic Club of Washington, pengembangan planning akan mengambil lebih dari yang diinginkan.
Pompeo memperkirakan planning itu akan berhasil. “Kami memerlukan negara-negara dari seluruh dunia untuk membantu kami menjaga transit komersial,” imbuhnya.
Ketegangan di Selat Hormuz meningkat semenjak Presiden AS, Donald Trump Mundur dari perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan power dunia. Ia lalu menjatuhkan sanksi pada ekspor minyak Iran dan bagian industri Utama lainnya.
(esn)
Warta Batavia by alfiani wardah
This post have 0 komentar
Terima kasih kunjungannya, silahkan berkomentar...
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100