Penemu Pesawat Terbang dan Cara Kerja Pesawat Terbang

Siapakah Penemu Pesawat Terbang?
Wright bersaudara adalah manusias pertama yamg mampu membuat pesawat terbang yang dapat dikendalikan sepenuhnya oleh manusia. Penerbangan mereka pertama dilakukan pada tahun 1903 di Kitty Hawk Amerika Serikat.

Pesawat terbang yang dibuat oleh Wright bersaudara saat itu bentuknya tampak seperti layang-layang besar berbentuk kotak. Dengan mesin yang masih sangat sederhana, pesawat terbang itu mampu melayang selam beberapa detik dalamjarak beberapa meter.
Meski demikian, kapal terbang buatan kedua bersaudara tersebut tetap menjadi pesawat terbang pertama yang dapat diterbangkan sekaligus dsapat dikendalikan. Hal ini pernah pula dilakukan oleh Clement Adler di Prancis pada tahun 1890 dengan menggunakan mesin bertenaga uap. Akan tetapi masih dianggap kurang berhasil layaknya pesawat terbang buatan Wright bersaudara.

Siapakah yang Melakukan Penerbangan Pertama?
Orville Wright dsan saudaranya Wilburg merancang dan membangun pesawat untuk penerbangan pertama mereka. Penerbangan dengan pesawat terbang bermesin dan berpilot itu terjadi di Kitty Hawk, California, Amerika Serikat, pada tanggal 17 Desember 1903.

Orville menjadi pilot dalam penerbangan pertama ini dengan pesawatnya yang dijukuki dengan the Flyer. Dia terbang sejauh 120 kaki selama 12 detik, sedangkan Wilburg berhasil terbang 175 kaki dalam 12 detik segera setelahnya.

Kemudian, dua bersaudara ini masing-masing melakukan satu kali penerbangan lagi. Kali ini Ollvire berhasil terbang sejauh 200 kaki dalam 15 detik. Namun kembali Wilburg dapat berbuat lebih baik darinya dengan mencatatkan rekor penerbangan terjauh pada masa itu, yaitu dengan terbang sejauh 852 kaki dalam 59 detik.

Cara Kerja Pesawat Terbang

Pesawat terbang akan melaju udara akan melewati bagian atas permukaan kedua sayapnya. Kedua sayap ini dirancang berbentuk melengkung pada bagian atasnya dan berbentuk datar pada bagian bawahnya. Tujuannya adalah agar udara yang melalui bagian atas sayap pesawat dapat melaju lebih cepat dari udara yang melalui bagian bagian bawah sayap pesawat.

Hal ini menyebabkan tekanan udara di bagian atas sayap menjadi lebih rendah, sementara tekanan udara pada bagian bawah sayap mengangkat ke atas. Hasil akhirnya adalah terangkatnya pesawat sehingga pesawat tersebut daspat tetap melayang di udara.

Permukaan-permukaan ekor pesawat dapat menjaga kestabilan sudut sayap yang mengatur besarnya angkatan yang diinginkan terhadap pesawat tersebut. Tenaga yang mengangkat pesawat tebang ke udara dapat berasal dari mesin pesawat atau seperti pada pesawat terbang layang, berasal dari hembusan arus udara yang menaik. Mesin-mesin pesawat terbang mengangkat sebuah pesawat seperti sebuah rket, yaitu dengan semburan gas-gas panas.