Cara Kerja Helikopter - Helikopter merupakan pesawat udara yang bersayap putar yang rotornya digerakkan oleh mesin sehingga bisa mengangkat dan terdorong oleh satu atau lebih rotor (propeller) horizontal besar. Helikopter diklasifikasikan sebagai pesawat bersayap putar untuk membedakannya dari pesawat bersayap tetap biasa lainnya. Kata helikopter berasal dari bahasa Yunani helix (spiral) dan pteron (sayap). Helikopter yang dijalankan oleh mesin diciptakan oleh penemu Slovakia Jan Bahyl.
Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap , helikopter lebih kompleks dan lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah gerakannya; helikopter mampu terbang di tempat, mundur, dan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Terbatas dalam fasilitas penambahan bahan bakar dan beban/ketinggian, helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun, dan darat di mana pun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helikopter disebut helipad.
Dibandingkan dengan pesawat bersayap tetap , helikopter lebih kompleks dan lebih mahal untuk dibeli dan dioperasikan, lumayan lambat, memiliki jarak jelajah dekat dan muatan yang terbatas. Sedangkan keuntungannya adalah gerakannya; helikopter mampu terbang di tempat, mundur, dan lepas landas dan mendarat secara vertikal. Terbatas dalam fasilitas penambahan bahan bakar dan beban/ketinggian, helikopter dapat terbang ke lokasi mana pun, dan darat di mana pun dengan lapangan sebesar rotor dan setengah diameter. Landasan helikopter disebut helipad.
Bagaimanakah Cara Kerja Helikopter?
Rancangan mesin helikopter pertama kali dibuat oleh Leonardo da Vinci. Helikopter dapat melayang, terangkat ke udara, karena adanya perputaran baling-baling atau rotor. Cara kerja baling-baling mirip dengan sayap-sayap yang tipis, yang dapat membuat helikopter melayang sejalan dengan semakin kencangnya perputaran baling-baling tersebut.
Rancangan mesin helikopter pertama kali dibuat oleh Leonardo da Vinci. Helikopter dapat melayang, terangkat ke udara, karena adanya perputaran baling-baling atau rotor. Cara kerja baling-baling mirip dengan sayap-sayap yang tipis, yang dapat membuat helikopter melayang sejalan dengan semakin kencangnya perputaran baling-baling tersebut.
Helikopter dapat terus terbang dengan cara menaikan besar sudut baling-balingya dan dapat terbang melaju ke depan dengan cara memperbesar sudut baling-baling yang bergerak mundur pada setiap perputarannya agar dapat mendorong berlawanan dengan tekanan udara. Baling-baling itu yang mengalirkan aliran udara dari atas ke bawah. Aliran udara tersebut sedemikian deras sehingga mampu mengangkat benda seberat belasan ton. Teorinya sebenarnya cukup sederhana namun prakteknya rumit.
This post have 0 komentar
Terima kasih kunjungannya, silahkan beri komentar ...
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100